Ketahuilah teman-temanku. ..
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya
dari usaha yang sepertinya sia – sia…
Allah SWT tahu betapa keras engkau
sudah berusaha
Ketika kau menangis sekian lama dan
hatimu masih terasa pedih
Allah SWT sudah menghitung airmatamu
Ketika kau fikir bahwa hidupmu sedang
menunggu sesuatu dan waktu serasa
berjalan begitu saja
Allah SWT sedang menungggu bersamamu
Ketika kau berfikir bahwa kau sudah
mencoba segalanya dan tidak tahu hendak
berbuat apalagi…
Allah SWT sudah punya jawabannya
Ketika segala sesuatu menjadi tidak
masuk akal dan kau merasa tertekan
Allah SWT dapat menenangkanmu
Ketika kau merasa sendirian dan teman
– temanmu terlalu sibuk untuk menelepon
Allah SWT selalu berada disampingmu
Ketika kau mendambakan sebuah cinta
sejati yang tak kunjung datang…
Allah SWT mempunyai cinta dan kasih
yang lebih besar dari segalanya dan Dia
telah menciptakan seseorang yang akan
menjadi pasangan hidupmu kelak
Ketika kau merasa bahwa kau mencintai
seseorang, namun kau tahu cintamu tak
berbalas
Allah SWT tahu apa yang ada di depanmu
dan Dia sedang mempersiapkan segala yang
terbaik untukmu
Ketika kau merasa telah dikhianati dan
dikecewakan
Allah SWT dapat menyembuhkan lukamu
dan dapat membuatmu tersenyum
Jika tiba – tiba kau dapat melihat
jejak–jejak harapan
Allah SWT sedang berbisik kepadamu
Ketika segala sesuatu berjalan lancar
dan kau merasa ingin mengucap syukur
Allah SWT telah memberkahimu
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan
kau dipenuhi ketakjuban
Allah SWT telah tersenyum padamu
Ketika kau memiliki tujuan untuk
dipenuhi dan mimpi untuk digenapi
Allah SWT sudah membuka matamu dan
memanggilmu dengan namamu
Ingat dimanapun kau dan kemanapun kau
menghadap...
Allah SWT tahu krn Allah SWT Maha Tahu..
Monday, July 30, 2007
Sunday, July 15, 2007
Dapet dari temen
AHMAD dan LOMBA BALAP MOBIL
AHMAD dan LOMBA BALAP MOBIL
Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab, ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab, memang begitulah peraturannya.
Ada seorang anak bernama Ahmad. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Ahmad lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.
Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Ahmad bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.
Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 "pembalap" kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya.
Namun, sesaat kemudian, Ahmad meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam, dengan tangan tang bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku siap!".
Dor. Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing. "Ayo..ayo... cepat..cepat, maju..maju", begitu teriak mereka. Ahha...sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan, Ahmad lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Ahmad. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati. "Alhamdulillah, Terima kasih."
Saat pembagian piala tiba. Ahmad maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya. "Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Allah swt agar kamu menang, bukan?". Ahmad terdiam. "Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan" kata Ahmad.
Ia lalu melanjutkan, "Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Allah swt untuk menolongmu mengalahkan saudaramu yang lain. "Aku, hanya bermohon pada Allah swt, supaya aku tak menangis, jika aku kalah." Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.
Sahabat demikianlah kita.
Terkadang kita meminta kemenangan dan kejayaan padahal belum tentu ia baik untuk kita. Sudah seharusnya yang kita minta adalah kekuatan agar tak runtuh oleh tantangan.
Subscribe to:
Posts (Atom)